Kancing Baju

Kancing Baju

Dokumentasi pribadi.

:sebuah puisi.

1/

hari senin selalu menjadi hari yang menyebalkan untuk melanjutkan hidup

seperti kekalutan kisah cinta yang kita rajut

semakin dekat, erat memuai pucat

sepucat tembok putih luruh, karena terlampau tua tuk sekedar menghitung usia dan menyembuhkan kantuk

2/

satu, atau dua — atau lupa berapa jumlah kancing baju yang terjatuh

kau menariknya dengan tergesa-gesa

awalnya kau bilang, kita akan bercinta setelah aku membacakan tiga dongeng terjemahan kesukaanmu: aku adalah penerjemah dari cerita yang tidak pernah ada sebelumnya

tapi kau keburu renta, menjadi rentan — tak tahan

3/

aku tetap menunda

sampai dongeng yang kubaca telah usai dan kau resah

kau mengerti dan ingin menjadi Alamanda, tapi aku tidak ingin memahami apa-apa

ternyata lelaki tidak seperti wanita — tetap perawan kapan saja.

4/

setelahnya, kau tetiba marah dan benci

—dongeng kubacakan adalah tentang kau yang tidak lagi!

esoknya kau pergi lekas daripada pagi

hari ini senin dan kita, tidak lagi…


Makassar, 1 Oktober 2018.

Load comments