Kancing Baju
Andi Alfian Puisi Sajak Sastra Tidak Dikategorikan
:sebuah puisi.
1/
hari senin selalu menjadi hari yang menyebalkan untuk melanjutkan hidup
seperti kekalutan kisah cinta yang kita rajut
semakin dekat, erat memuai pucat
sepucat tembok putih luruh, karena terlampau tua tuk sekedar menghitung usia dan menyembuhkan kantuk
2/
satu, atau dua — atau lupa berapa jumlah kancing baju yang terjatuh
kau menariknya dengan tergesa-gesa
awalnya kau bilang, kita akan bercinta setelah aku membacakan tiga dongeng terjemahan kesukaanmu: aku adalah penerjemah dari cerita yang tidak pernah ada sebelumnya
tapi kau keburu renta, menjadi rentan — tak tahan
3/
aku tetap menunda
sampai dongeng yang kubaca telah usai dan kau resah
kau mengerti dan ingin menjadi Alamanda, tapi aku tidak ingin memahami apa-apa
ternyata lelaki tidak seperti wanita — tetap perawan kapan saja.
4/
setelahnya, kau tetiba marah dan benci
—dongeng kubacakan adalah tentang kau yang tidak lagi!
esoknya kau pergi lekas daripada pagi
hari ini senin dan kita, tidak lagi…
Makassar, 1 Oktober 2018.