Kusadari Kau Tidak Pernah Ada

Kusadari Kau Tidak Pernah Ada

Sumber ilustrasi: https://pixabay.com/en/woman-desperate-sad-tears-cry-1006100/

:sebuah puisi.

1.

aku sibuk menelusuri lorong waktu

kusadari hanya ada satu tempat dan pintu

di matamu, — tempatku menyusun lebih banyak reruntuhan —

dan di sana, aku menjadikannya tempat bersembunyi paling aman

2.

aku sibuk memanggil-manggil namamu

kusadari hanya ada aku dan tak pernah ada kau

di hati, tempatku melupakan diri sendiri yang tak pernah dikenali

dan di sana, aku menjadi naga berkepala kelapa — kau gunakan itu menakuti anak dari perasaanmu sendiri

3.

aku terlalu sibuk mencintaimu

hingga kusadari, aku hanya sedang memuja diri sendiri

tidak pernah ada kau, dan aku menjadi asing oleh harapan semu

aku ingin bunuh diri atau mematahkan tulang-tulang rusukku sendiri!

4.

setiap pagi

matahari selalu mengapung di atas kepala

tak pernah ingin terjatuh dan tersentuh

seperti kau, — berapa banyak lagi kesedihan yang akan kau berikan?

5.

sungguh — jika aku mampu, aku ingin memotong kemaluanku

dan memberikannya kepadamu

agar kau dapat menjadi lelaki

dan aku menjadi perempuan yang tidak akan pernah kau miliki.


Makassar, 07 Agustus 2018.

Load comments