Kucin(g)tai

Kucin(g)tai

Andi Alfian

1/
kutinggalkan rumah sendiri.
seekor kucing datang, berniat menjaganya dari
tamu yang tak diundang, hingga
aku datang.

2/
ada bau yang menyengat. kupikir, itu tamu
yang harus kujamu dengan sebaiknya
datanglah keluh, dari tetangga
bahwa kucing mereka telah membuang sampahnya sembarangan.

3/
tamu yang hendak kujamu lebih dulu menjamuku.
di hidungku, ada sesuatu.
mirip batu atau hantu, setiap pagi dia pindah ke mataku.
seperti toko parfum yang menawarkan beragam bau.

4/
kemana kita akan menyembunyikan rautnya? kata sepupuku.
di tempat pembuangan yang selalu jadi benalu, kataku.
suatu hari, kita akan butuh kain dari benang atau benalu, untuk kenangan.
juga semprotan, pengusir pahit dengan tenang.

5/
tetanggaku memberi
aku menerima.
dengan senang hati, kucin(g)tai
kau!

Makassar, 01 Mei 2019.

Load comments