Aku Benci Azan Magrib
Agama Filsafat Gumam Pacar Teologi TuhanAku benci azan magrib. Ia suka merebut sebagian waktu membacaku dan memberiku kesibukan yang lain. Setiap kali suara persetan itu memasuki telingaku, aku harus mandi dan bergegas melaksanakan salat. Kuakui, kedua pekerjaan itu paling menyebalkan ketika aku sedang membaca buku di senja hari.
Tapi, untuk tidak melakukannya, aku takut pacarku akan memutuskan aku—kau jangan salah paham, aku biasa memanggil pacar, untuk siapa saja yang kuanggap berarti, termasuk Tuhan dan Buku. Meskipun kadang-kadang aku membuang Tuhan pada tempatnya, ketika kupikir aku malas memikirkannya sama sekali. Juga bahkan Buku, ketika ia ditulis oleh pembual. Kau bisa menemukan buku semacam itu di toko buku agama, biasanya diberi judul Siksa Neraka atau Jalan Pintas Masuk Surga, dan sejenisnya.
Tapi, sudahlah, aku harus mandi dan bersiap salat segera, sebelum aku mengutuk Tuhan dengan kata-kata yang jauh lebih banyak dari jumlah menit yang seharusnya kuhabiskan untuk dua pekerjaan jahanam itu.
Mandi dan salatlah. Semoga Tuhan masuk neraka!