Kata, Maukah Kau Kucumbu?

Kata, Maukah Kau Kucumbu?

Sumber ilustrasi: https://www.pixabay.com/

:sebuah puisi.

1.

Aku tenggelam dalam nikmatmu

Saat kubasuh permukaan dengan lisanku

Memutikkan sari cinta di pelupuk mataku

Aku tak tahu, masihkah engkau kata?

2.

Aku melebur dalam debu lahirmu

Saat kunikmati jiwa pada ragamu

Menambah berahiku ke puncak tertinggi

Kau datang bersama pandang dan akal

Aku tak tahu, masihkah engkau kata?

3.

Saat kupandang

Kau melepaskan gaun

Saat kulirik

Kau ulurkan makna

4.

Kau terlalu seksi, untuk dilirik

Kau terlalu ambisi, untuk dipandang

Aku ingin menikmatimu

Saat kau tak mengulurkan makna

Saat makna tak butuh kau

5.

Aku tahu….

Dia tetaplah makna, bersemayam dalam dikau

Aku tak tahu…

Apakah kau tetap kata ketika makna tiada?

6.

Aku mencintaimu bukan karena kau, kata, tapi karena makna

Sesimpel makna menyapa pembaca

Serumit kau melepaskan makna

Aku mencintai selaput kerumitanmu dengan caraku yang simpel memahami

7.

Apakah kau berkata makna mudah kau lepas?

Apakah kau berkata aku tetap ada tanpa makna?

Apakah kau berkata aku ada untuk pembaca, bukan makna?

Lantas manakah kau, kata?

8.

Aku tak mengenalmu, wahai kata

Aku hanya mengenalmu, wahai makna

Biarkan aku meniduri dan mencumbuimu, wahai kata

Agar tak ada lagi ketidaktahuan dalam jiwa

Seperti makna.

.

Makassar, 2017.

Load comments