2023, Sembuhkanlah Luka-luka

2023, Sembuhkanlah Luka-luka


Selamat 2023. Semoga yang disemogakan lekas terwujud. Meski, aku berani bertaruh, "semoga-semoga yang disemogakan" itu tidak ada akhirnya dan satu-satunya tempat terakhirnya adalah penderitaan. Karena tidak takut penderitaan, maka aku membuat "semoga-semoga" kecil "yang kusemogakan". Di 2023 ini, aku hanya berharap bisa menjadi manusia yang lebih bisa mengontrol dirinya sendiri, lebih bisa meluangkan waktu sendiri, lebih mampu menyimak orang lain, dan terlatih menemukan hal-hal baik di balik hal-hal buruk yang terjadi. Aku juga berharap tetap bisa menulis dengan baik. Menulis untuk menjaga diriku tetap waras dan tetap berjalan kaki. Menulis memang hanya butuh dua tangan, tapi tulisan yang baik, kata seorang filsuf sialan, selalu tercipta dari perjalanan yang ditempuh oleh kaki-kaki. Singkatnya, aku hanya ingin lebih banyak menyimak, membaca, menulis, dan berjalan kaki. Tahun ini, please, jadilah tahun yang bersahabat, sembuhkanlah luka-luka dan mekarlah bunga-bunga!

—aku duduk di kamar sambil menyimak letupan-letupan kembang api yang ditembakkan orang-orang ke langit, sambil berharap langit membalasnya dengan petir dan kilat.
Load comments