Apa yang Membuat Dada Kita Begitu Kecil di Saat Tertentu dan Begitu Lapang di Saat yang Lain?

Apa yang Membuat Dada Kita Begitu Kecil di Saat Tertentu dan Begitu Lapang di Saat yang Lain?

Jika aku punya kemampuan menentukan sendiri hidupku, aku ingin pergi ke suatu tempat, di mana tidak ada satupun orang yang mengenalku. Aku bisa keluar jalan tanpa harus menyapa orang lain, aku bisa menghabiskan waktuku sendiri tanpa harus memikirkan neraka (hell is other people--sartre). Menyapa untuk tujuan basa-basi, melelahkan. Aku hanya merasa ingin menikmati hidupku tanpa kepalsuan. Aku hanya ingin bertemu orang-orang yang padanya aku menemukan keaslian, meskipun aku tahu, tak ada yang asli di dunia yang sialan ini. Ketika mengunjungi tempat asing, aku excited, aku merasa senang sekali bisa menemukan orang baru, sayangnya, hanya butuh beberapa waktu, aku akan muak dan bosan dengan orang-orang yang sama. Aku seolah-olah hanya ingin bertemu mereka sekali saja dan setelah itu mereka tidak ada lagi. Paradoksnya, kadang-kadang, bertemu teman lama juga membuatku senang, menyenangkan. Tapi kadang-kadang, tak kalah menyiksanya. Apa yang sebetulnya membuat dadaku begitu kecil di saat tertentu dan begitu lapang di saat yang lain?
Load comments