Apa Itu Filsafat
blog essays videosApa Itu Filsafat
Photo by NeONBRAND on Unsplash |
Video: Apa Itu Filsafat?
Ok, jumpa kembali di kanal youtube ini, teman-teman. Di video kali ini, saya akan membahas soal: apa itu filsafat, tapi sebelumnya, bagi teman-teman yang baru pertama kalinya berkunjung ke kanal youtube ini, perkenalkan nama saya Andi Alfian, mahasiswa akhir di jurusan filsafat. Di kanal youtube ini, saya membahas beberapa topik pembahasan, silakan cek lebih lanjut di playlist atau di tab video, jika teman-teman merasa video-video di kanal youtube ini relevan dan bermanfaat bagi teman-teman silakan subscribe.
Ok, lanjut. Di video-video saya sebelumnya, saya sudah membahas soal stigma negatif terhadap filsafat dan mengapa kita harus belajar filsafat. Jika teman-teman belum nonton, silakan bisa nonton di sini atau link di deskripsi. Di video kali ini saya akan membahas soal apa itu filsafat.
Banyak sekali orang yang bertanya soal apa itu filsafat, dan sebetulnya telah banyak pula orang menjawab pertanyaan ini dengan cara mereka masing-masing. Oleh karena itu, di video kali ini, saya akan menjawab pertanyaan itu dengan cara saya pula. Atau setidaknya menurut perspektif saya sebagai mahasiswa filsafat. Tapi sebelumnya, teman-teman perlu paham bahwa video ini dibuat bukan untuk mengajari teman-teman, akan tetapi sebagai medium bertukar sudut pandang saja, jadi jika teman-teman punya pendapat dan komentar silakan tulis di kolom komentar, kita boleh berdiskusi di sana.
Ok, lanjut. Apa itu filsafat?
Jika pertanyaan tersebut diajukan kepada saya dan si penanya meminta saya untuk menjawabnya dengan kalimat pendek maka saya akan menjawabnya, berpikir kritis. Meskipun filsafat tidak hanya mengajari kita soal berpikir kritis, pastinya. (Untuk memahami persoalan ini lebih lanjut, saya akan membuat video lanjutan soal apa perbedaan antara berpikir, berpikir kritis dalam hal ini critical thinking, dan filsafat. Jadi, pantau terus kanal youtube ini.) Ok, meskipun sebetulnya pengertian filsafat sebagai tools berpikir kritis seperti yang saya sebutkan di awal masih boleh kita gunakan untuk menjelaskan filsafat secara sepintas, akan tetapi tidak serta-merta berhasil mewakili pengertian filsafat secara utuh.
Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran soal apa itu filsafat, saya akan menjelaskan dengan dua ranah penggambaran: Pertama, pengertian filsafat secara teoritis. Kedua, saya akan memberikan sedikit pengertian yang lebih praktis. Jadi, teman-teman, tonton sampai habis yah. Ok.
Pengertian filsafat secara teoritis selalu didefenisikan dengan dua cara ini, etimologi dan terminologi. Etimologi itu artinya “secara kebahasaan”, sedangkan terminologi itu artinya “secara peristilahan”. Jadi filsafat secara etimologi atau kebahasaan diambil dari dua kata yakni: philein atau philia dan sophia atau sophos. Dua kata itu membentuk kata philosophia dalam bahasa yunani.
Philein atau philia diartikan sebagai cinta atau mencintai. Sedangkan sophia atau sophos diartikan sebagai kearifan atau wisdom. Sehingga pada akhirnya, philosophia dalam bahasa Yunani berarti love of wisdom. Atau orang yang mencintai kebenaran, orang yang mencintai pengetahuan dan kebijaksanaan.
Sebetulnya, setiap bangsa punya bahasa atau kata tertentu yang mewakili kata filsafat. Penerjemahan kata filsafat yang awal mulanya berasal dari Yunani ke berbagai negera menjadikannya banyak bentuk. Misalnya, kata philosophy dalam bahasa Inggris, atau philosophie dalam bahasa Jerman (saya tidak tahu apakah cara saya mengeja kata itu sudah benar atau tidak, saya belum belajar bahasa Jerman soalnya) atau misalnya dalam bangsa arab mereka menyebut filsafat sebagai Hikmah atau al-Hikmah.
Tetapi, teman-teman. Pada dasarnya, kata filsafat yakni Philosophia di Yunani pertama kali digunakan oleh filsuf yang bernama Phytagoras (yang lahir sekitar 500-an SM). Saya pernah baca cerita itu di buku Marcus Tullius Cicero. Sebelumnya, Cicero adalah filsuf, orator, penulis, sekaligus pengacara di Romawi Kuno. Dia menceritakan bahwa kata filsafat pertama kali digunakan oleh Phytagoras ketika berada di pengadilan Leon. Leon itu adalah seorang tiran di kota Yunani Kuno, atau tepatnya di Phlius.
Jadi, ketika itu, berdasarkan cerita Cicero, Leon bertanya kepada Phytagoras “apa seni favoritmu, Phytagoras?”, dan si Phytagoras menjawab “saya tidak memilikinya, tapi saya adalah filsuf”. Dari sanalah kata filsuf atau kata Philosophia itu bermula. Jadi, ketika Phytagoras ditanya soal apa maksudnya, ia menjelaskan bahwa kehidupan manusia itu seperti permainan-permainan yang dirayakan, seperti halnya berbagai macam permainan olahraga di Yunani. Ada beberapa orang dalam permainan itu yang mengejar kemuliaan dan kehormatan, ada pula yang dalam permainan yang sama mengejar latihan tubuh semata, ada juga yang karena perayaan permainan itu sibuk mengejar keuntungan dan penjualan, ada juga yang datang di permainan itu sebagai penonton dengan modal “keingintahuannya”, yang datang bukan untuk bertepuk tangan, bukan pula untuk keuntungan, akan tetapi ia datang untuk mengamati apa yang orang-orang lakukan dan melihat dengan cara apa hal-hal itu dilakukan. Jadi, menurut Phytagoras, kita datang ke kehidupan ini seperti orang yang datang ke sebuah kota di mana perayaan itu sedang dilakukan, lalu kemudian akan ada orang yang menjadi budak dari kemuliaan, budak dari uang, bahkan budak dari tubuhnya sendiri.
Menurut Phytagoras, selalu ada orang yang punya kemampuan sedemikian rupa, kemampuan untuk tidak punya pertimbangan-pertimbangan lain selain bahwa mereka benar-benar hanya ingin melihat permainan itu dilakukan dan mengapa orang-orang melakukannya. Biasanya orang-orang seperti ini menyebut diri mereka sebagai orang yang belajar dari kebijaksanaan, pekerjaan yang mereka lakukan, menurut Phytagoras, adalah pekerjaan para filsuf, atau pekerjaan para pembelajar filsafat.
Jadi, seperti itu teman-teman. Gambaran kata Philosophia.
Ok, kita lanjutkan ke pengertian terminologinya, atau peristilahannya. Sebetulnya, ada banyak sekali macam pengertian filsafat berdasarkan istilahnya, atau terminologinya. Setiap filsuf terkemuka biasanya punya istilah atau pengertian atau pemaknaan tersendiri akan filsafat.
Sebagai contoh, Socrates menyebut bahwa filsafat adalah berpikir untuk tahu, sedangkan tahu adalah budi. Karena budi adalah tahu, jadi barangsiapa yang tahu akan kebaikan maka ia dengan sendirinya akan berbuat baik. Jadi filsuf adalah orang yang berbudi dalam pengertian itu, dan filsafat adalah hal-hal yang kita pelajari untuk menjadi orang yang berbudi.
Filsuf lain, Plato, murid dari Socrates, mendefenisikan filsafat sebagai pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran asli, bahwa pengetahuan kita akan segala sesuatu mengantarkan kita pada kebenaran asli, itulah filsafat.
Filsuf yang lain lagi, Aristoteles, adalah murid dari Plato, menyatakan bahwa filsafat adalah suatu usaha penyelidikan sebab dan asas segala sesuatu. Aristoteles juga menyebutkan bahwa filsafat adalah kebenaran di mana di dalamnya tergabung metafisika, logika, ekonomi, politik, dan estetika.
Sedangkan Marcus Tullius Cicero, menyebut filsafat itu sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang agung dan cara meraih keagungan itu. Jadi, filsafat sebagai pengetahuan akan hal yang utama dan cara mendapatkan keutamaan itu.
Seperti itulah filsafat. Ada banyak sekali tafsir terhadapnya.
Bagaimana teman-teman, sampai pada titik ini, apakah sudah ada gambaran di benak teman-teman soal apa itu filsafat? Baik, sebelum saya menutup video ini, seperti yang saya katakan di awal, bahwa selain saya akan memberikan penggambaran teoritis apa itu filsafat, saya juga akan memberikan sedikit penggambaran yang lebih praktis soal apa itu filsafat.
Harold H Titus, yang menulis buku Persoalan-Persoalan Filsafat, dia juga menulis buku What Is A Mature Morality?, dia bilang bahwa ada empat pengertian praktis filsafat:
Pertama, filsafat adalah suatu sikap kita terhadap hidup dan terhadap alam semesta.
Kedua, filsafat adalah metode pemikiran reflektif dan penyelidikan akliah.
Ketiga, filsafat adalah suatu perangkap masalah (philosophy is a group of problem).
Keempat, filsafat adalah perangkat, piranti, atau peralatan sistem pemikiran.
Pada intinya, filsafat bisa menjadi tools yang mampu meringankan hidup teman-teman dalam hal ini membantu melihat dengan cara yang tepat “segala persoalan-persoalan” yang menyertai kehidupan kita ini.
Ok, teman-teman, sampai di sini dulu soal apa itu filsafat, selebihnya akan saya jelaskan di video-video selanjutnya, jadi jangan lupa subscribe dan aktifkan loncengnya, biar teman-teman tidak ketinggalan video-video saya selanjutnya, selebihnya, jika teman-teman suka video ini silakan klik like, jika ada pertanyaan dan saran silakan ketik di kolom komentar, saya pasti membalas komentar teman-teman. Jika teman-teman merasa video ini bermanfaat, silakan share. Terakhir, terima kasih, dan sampai jumpa!