Dua Realitas Hidup Manusia dalam On Being Human Why Mind Matters

Dua Realitas Hidup Manusia dalam On Being Human Why Mind Matters

Disimak dan disimpulkan dari pembicaraan Cania Citta Irlanie di saluran YouTube.

Jerome Kagan dalam On Being Human Why Mind Matters mengungkapkan bahwa manusia adalah satu-satunya spesies yang hidup dalam dua realitas: schemata dan kata. Realita yang pertama, schemata, adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia realitas fisik yang terindrai, misalnya: warna, rasa, suara, aroma, tekstur, dan sebagainya. Realita schemata adalah sebuah realita juga bisa dialami oleh spesies lain seperti hewan yang juga hidup dalam realitas fisik.

Realita yang kedua, adalah kata atau bahasa (verbal non fisik). Sebuah cara komunikatif yang kita lakukan dalam tiga konteks. Konteks pertama, penilaian. Verbal yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah penilaian sehingga terbentuk kata-kata semacam: tinggi-pendek, baik-buruk, menyenangkan-menyedihkan, dan sebagainya. Konteks kedua, schema. Verbal yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman kita dalam dunia schemata (seperti yang dijelaskan di atas) atau untuk menamai atau mendefenisikan benda-benda yang kita indrai (observable objects) seperti buku, bunga, mobil, dan sebagainya. Konteks ketiga, abstraksi. Verbal yang kita gunakan untuk mendeskripsikan pengalaman kita di alam ide. Sesuatu yang tidak ada di alam fisik seperti demokrasi, keadilan, kesetaraan, hak, kewajiban, dan lain sebagainnya.

Maksud dari penjelasan di atas adalah manusia sebagai mahluk bahasa hidup dalam dua dunia itu: schemata dan kata. Meski berbeda, tetapi, kehidupan realitas fisik manusia (schemata) akan sangat menentukan verbal yang diciptakan dan digunakannya (kata). Misalnya, sebuah kelompok masyarakat yang tidak pernah mengalami sebuah kondisi ‘tanpa cahaya’ tidak mungkin mengetahui atau menciptakan kata ‘gelap’. Maksudnya, dunia bahasa yang disebut schemata juga merupakan tahapan awal dalam pembentukan kata. Meskipun keduanya saling tertaut tetapi kenyataannya keduanya bekerja di tempat yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.

Load comments