Para Ateis Akan Kembali Kepada Tuhan
A Brief History of Time Friedrich Nietzsche Gumam Stephen Hawking
“Tuhan telah mati” ungkap Friedrich Nietzsche. Dan beberapa tahun setelah mengungkapkan kalimat itu, dirinya mengalami kegilaan, lalu mati. Mungkinkah saat itu Tuhan kembali hidup dan mengambil nyawa Nietzsche setelah berani mengatakan ‘Tuhan telah mati’? Entahlah. Tuhan memang selalu tahu cara bertahan hidup.
***
Kemarin, Stephen Hawking menemui ajalnya. Dunia sains turut berkabung atas kepergian sosok Hawking. Kematian Hawking, sebagai manusia ateis, sebagai manusia genius, mengindikasikan bahwa bagaimana pun canggihnya, bagaimana pun geniusnya, sains tidak akan mungkin secara total mengusir Tuhan dalam kehidupan manusia.
Sains tidak mungkin mengambil alih peran Tuhan dalam kehidupan, karena para saintis, karena para ateis, akan kembali kepada Tuhan. Setidaknya itu keyakinan saya sebagai orang yang bertuhan. (Keyakinan semacam ini akan jadi mitos jika di masa depan para saintis menemukan bahwa ada cara mengabadikan hidup manusia.)
Seperti para saintis-ateis lainnya, Hawking yakin bahwa adalah sebuah keharusan pada sains untuk tidak mengurusi Tuhan. Sains haruslah menjawab segala ketidaktahuan yang menjadi ruang-ruang bagi Tuhan untuk berkembang biak dan melangsungkan kehidupan.
Sebagaimana fakta bahwa malam dan siang semula diyakini sebagai muasal Tuhan, setelahnya sains datang menghapus keyakinan itu. Berbagai jenis penyakit yang dialami manusia juga awalnya disabdakan sebagai muasalnya dari Tuhan, namun setelah itu, sains datang menumpas dan mengusir keberadaaan Tuhan. Sains modern mengikutsertakan ateisme.
Pikiran-pikiran semacam ini dapat ditemukan secara implisit dalam buku Hawking yang berjudul A Brief History of Time. Dan bisa dikata, salah satu warisan Hawking yang tak kalah pentingnya adalah buku tersebut. Buku yang memberikan perspektif baru tentang dunia, tentang kehidupan, tentang agama.
Pertanyaannya, mungkinkah kematian Stephen bukan atas kehendak Tuhan?
***
Baik Nietzsche maupun Hawking, saya percaya, mereka mati karena kehendak Tuhan meski mereka tidak menyakininya. Tapi, masihkah Tuhan tetap akan ada jikalau semua manusia kehilangan keyakinan kepada-Nya? Entahlah, tapi setidaknya: saya yakin bahwa semua orang termasuk orang ateis akan kembali pada Tuhan.