Pagi yang Masih Belia
blog poemsPagi yang Masih Belia
Photo by Cody Chan on Unsplash |
di sepanjang malam yang tua
kumenikmati aurat kegelapan
keluruhkan semua mimpi yang ada
kuluruhkan semua bayangmu yang mengada
bayang yang telah pergi bersama separuh cahaya
kumenikmati aurat kegelapan
keluruhkan semua mimpi yang ada
kuluruhkan semua bayangmu yang mengada
bayang yang telah pergi bersama separuh cahaya
penantianku kini teranulir menjadi kebosanan
sepanjang malam kucari apapun penggantimu
lalu kudapati pagi yang masih belia
kunikmati dan kunikmati
izinkanlah pagi yang belia ini menemani tidur malamku
meskipun tak elok membandingkanmu dengan pagi
sebab engkaulah malam yang terang dengan cinta
malam yang buta dengan kefanaan sebab cinta kita abadi
Bombana, 2016.